Berita

Mantan Napi dan Pengguna Narkoba di The Mandalika Dapat Bimtek Life Skill Dari BNNP NTB
Blog Single

Mantan Napi dan Pengguna Narkoba di The Mandalika Dapat Bimtek Life Skill Dari BNNP NTB

LOMBOK TENGAH | Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) menggelar kegiatan Soft Launching bimbingan teknis (Bimtek) Life Skill bagi masyarakat kawasan rawan Narkoba di wilayah Perkotaan/Pedesaan, Selasa, (25/7/2023).

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dan keahlian kepada para mantan Napi Narkoba, Korban penyalahguna narkoba yang sudah direhabilitasi dan terdata di BNNP NTB, digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika di Desa Kute, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. 

Kegiatan yang dihadiri para mantan Napi Narkoba, Korban penyalahguna narkoba yang sudah direhabilitasi dan terdata di BNNP NTB dipusatkan di Kantor Desa Kute.

Selain Tim dari BNNP NTB, kegiatan tersebut juga dihadiri Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (IWK) pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Tengah, Fero Ramdhoni, Forkompincam Pujut, Kepala Desa Kute, Mirate , Tim dari Balai Latihan Kerja (BLK) Mataram dan Karang Taruna. Peserta Bimtek Life Skill diharapkan mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki serta memanfaatkan kesempatan dari program yang dilaksanakan BNNP NTB.” Melalui program ini, selain diberikan keterampilan, juga diberikan bantuan berupa peralatan dan modal usaha. Atas nama Masyarakat dan Pemkab Lombok Tengah, kami menyampaikan ucapan terimakasih kepada BNNP NTB yang telah melaksanakan program ini di daerah kami. Semoga kegiatan ini dapat menekan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di wilayah Lombok Tengah,” ucap Kabid IWK Bakesbangpol Lombok Tengah, Fero Ramdhoni. Ditempat yang sama, Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP NTB),  H. Nurahmat mengungkapkan, latar belakang pelaksanaan Soft Launching Bimtek Life Skill bagi masyarakat kawasan rawan Narkoba di wilayah Perkotaan/Pedesaan di KEK The Mandalika untuk melaksanakan pemetaan seluruh kawasan yang termasuk dalam zona merah dan zona orange serta pemetaan terhadap potensi kerawanan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba.” Sebelum melakukan kegiatan ini, kami telah melakukan evaluasi untuk mengetahui sebagaimana jauh penanganan terkait permasalahan narkoba ini. Dan Tahun ini kami melaksanakan program ini di Lombok Tengah, sesuai prioritas dan kebutuhan masing-wilayah wilayah,” paparnya. Dari data BNN, penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba sudah mulai masuk ke desa-desa dengan sasaran masyarakat desa dan bukan lagi menyasar masyarakat perkotaan. “ Sehingga disusunlah program nasional sesuai Inpres Nomor 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN antara lain menciptakan desa bersinar atau bersih narkoba dan bagaimana menurunkan kawasan yang rawan Narkoba menjadi tidak rawan,” ujar H. Nurahmat.

Dalam kegiatan kegiatan Soft Launching Bimtek Life Skill bagi masyarakat kawasan rawan Narkoba di wilayah Perkotaan/Pedesaan, para mantan Napi dan penyalahgunaan Narkoba memamerkan hasil produksi makanan olahan yang didapat dari Bimtek Life Skill. [slnews – rul]

Related Posts: